27.8.11

4 hal yang membantu sukses dalam karir

berbisnislah dengan hati
Kalau ada yang berpikir bahwa konsep pengembangan diri yang diusung oleh Hitman System adalah hanya masalah romansa belaka, sudah barang tentu adalah salah. Ini terbukti dari event Hitman System Reload IV yang diadakan weekend lalu dan kebetulan saya hadir disana, ikut sebagai peserta. Disamping event gathering alumni-alumni Hitman System, kami juga saling berbagi ilmu satu sama lain di luar konsep romansa. Inilah yang akan saya sharingkan dalam postingan kali ini.
Salah satu materi dahsyat yang diusung dalam Hitman System Reload IV kemarin adalah tentang  empat poin yang mendukung kita untuk sukses dalam meniti karir. Pembicaranya dikenal dengan id twitter @RevolusiRupiah, yang juga sering memberikan kultwit tentang hal-hal berbau ekonomi dan investasi. Apa saja ke empat poin yang diberikan oleh @RevolusiRupiah, mari kita ungkap satu persatu. Oh ya, @RevolusiRupiah ini sendiri juga alumni dari Hitman System.  

PENDIDIKAN

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat tidak ideal untuk kondisi real di dunia kerja, namun bukan berarti kita menyepelekannya begitu saja. Saya sendiri ingat apa kata dosen saya.
“Kuliah sebenarnya bukan hanya sekedar menghafal rumus. Rumus-rumus bisa kamu lihat lagi di buku referensi. Yang jauh lebih penting adalah membiasakan diri untuk berpikir sistematis dan bagaimana mencari referensi solusi pemecahan suatu masalah.”
Maka dari itu, tetap saja pendidikan itu penting. Namun bukan berarti juga kita lantas asal sekolah begitu saja. Dalam penuturannya, @RevolusiRupiah menyarankan untuk memilih jalur pendidikan yang menuju ke arah industri-industri yang memberikan kesempatan terbaik untuk berkarir dan berprestasi. Tentunya juga tidak mengenyampingkan minat yang Anda miliki. Karena meski bagus kalau tidak ada minat disana tentu akan setengah hati menjalankannya.

pentingnya pendidikan
Akan lebih baik lagi apabila jalur pendidikan yang dimiliki mengarah pada industri yang di dalamnya keluarga kita memiliki koneksi atau relasi. Ini akan saya paparkan di poin ke dua. Terakhir, dalam memilih sekolah pilihlah sekolah yang memiliki akreditasi baik atau terbaik. Besar pengaruhnya ketika Anda mencoba mengirimkan lamaran kerja, terutama untuk seleksi di awal. Walaupun tidak ada jaminan juga lulusan perguruan tinggi ternama jauh lebih baik dari yang tidak populer.

KONEKSI

Jaman sekarang untuk sukses tanpa adanya koneksi rasanya susah. Hal ini dibenarkan pula oleh @RevolusiRupiah. Sering kita berpikir sungkan untuk memanfaatkan koneksi yang ada demi meraih puncak karir. Ada kesalahan paradigma dalam menempatkan koneksi sebagai batu pijakan pelejit karir.
Ketika bicara tentang koneksi untuk melejitkan karir, maka yang ada di benak kita adalah NEPOTISME. Betul tidak? @RevolusiRupiah memberikan satu paradigma baru. Memanfaatkan koneksi tidak melulu nepotisme. Saat kita memang memiliki kemampuan yang memadai, mengapa tidak. Ibaratnya, Anda sudah memiliki modal sebuah mobil dengan kapasitas yang baik dan performa mesin oke yang siap melaju kencang. Dengan adanya koneksi tak ubahnya dengan menambah NOS (Nitrous Oxide Systems) yang akan menambah laju mobil Anda. Tidak hanya dalam karir sebagai karyawan, pun bila Anda meniti jalur membangun bisnis koneksi juga menjadi hal yang cukup krusial.

koneksi itu penting
Lantas bagaimana bila tidak ada koneksi dari pihak keluarga? Tidak ada kata terlambat. Mulai sekarang, tambah terus koneksi atau relasi Anda. Berkenalan dengan orang baru, juga merupakan salah satu cara menambah koneksi. Tentu saja dengan social skill (salah satu materi di Hitman System) agar orang nyaman berteman dengan Anda. Kalaupun Anda sudah ada modal koneksi, jangan berhenti untuk terus menambah kenalan yang Anda miliki. Bisa jadi saat ini Anda belum butuh. Namun bukan tidak mungkin suatu saat nanti, Anda butuh teman-teman baru tersebut.
Saya kira dua poin ini dulu yang saya bagi dalam postingan kali ini. Saya sambung di postingan berikutnya agar tidak terlalu panjang. Don’t miss it! See you…

SKILL

Kemampuan atau skill tidak sama dengan pendidikan. Orang yang ketika kuliah menyandang IPK tinggi belum memiliki kemampuan yang tinggi sebagai penunjang kesuksesan karirnya. Ini sudah banyak terbukti. Yang IPKnya pas-pasan kerap kali bisa menduduki jabatan struktural yang lebih tinggi daripada mereka yang IPKnya nyaris sempurna. Meski demikian, bukan berarti ber-IPK tinggi adalah jelek. Perlu ada perimbangan dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam industri dimana kita terjun nantinya.

skill tinggi
Untuk itu ketika kita terjun di bidang pekerjaan apapun nantinya, cobalah untuk mencari tahu critical skill yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut. Dengan menguasai critical skill, Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain. Tentunya ini akan sangat menunjang karir. Seperti yang pernah saya ceritakan dalam postingPentingnya Pengembangan Diri”, kecenderungan yang akan diangkat untuk menduduki posisi penting atau jabatan struktural dalam perusahaan adalah mereka-mereka yang berprestasi dan memiliki nilai lebih, disamping kekuatan koneksi yang saya paparkan di postingan terdahulu.
Setelah Anda mengetahui critical skill yang dibutuhkan, maka ikuti pelatihan-pelatihan terkait atau belajar secara otodidak. Jadilah orang yang aktif mengembangkan diri dan jangan menunggu perusahaan. Berinvestasi “leher ke atas” itu tidak pernah rugi. Walaupun tidak terlihat hasil investasinya secara instan dan seketika, yakinlah suatu hari kelak Anda akan menikmati hasilnya.

DETERMINASI

Sama halnya seperti impian atau visi yang menjadi pemimpin hidup Anda, pun agar bisa bertahan dan sukses dalam berkarir dibutuhkan keinginan yang kuat untuk sukses. Dalam perjalanan karir Anda nantinya, tidak akan semulus seperti yang Anda harapkan. Batu sandungan selalu ada. Masalah juga demikian. Semakin besar tanggung jawab yang akan Anda pikul, semakin besar pula masalah yang harus Anda hadapi.
Belum lagi permainan politik kantor yang mau tidak mau Anda mesti bermain di dalamnya. Namun semua ini akan sebanding dengan pendapatan yang Anda miliki, saat semua masalah-masalah tersebut bisa Anda atasi. Yang penting bertahan dan bermainlah dengan cantik. Tuhan tidak tidur. Dia melihat siapa-siapa hambaNya yang berusaha sebaik-baiknya untuk menjadi yang terbaik.

skill tinggi
Ada satu hal lagi yang ingin saya tambahkan. Tidak saya masukkan ke dalam poin-poin di atas karena memang sudah seharusnya tanpa diingatkan, otomatis kita melakukan hal terakhir ini. Apa itu? BERDOA. Tanpa pertolongan Tuhan, Anda mungkin tidak akan bergerak kemana-mana. Bergerak pun mungkin pergerakannya akan sangat lambat. Dan sebaliknya, kalau Tuhan berkehendak tidak ada manusia yang bisa menghalangi percepatan laju karir Anda.
Saya sendiri sudah menyaksikan bagaimana miracle Allah bekerja membantu Ayah saya untuk duduk di jabatan struktural tertentu ketika beliau masih bekerja. Saat calon-calon pejabat lainnya bermain dengan uang untuk “membeli” posisi, Ayah hanya mengandalkan doa saja kepada Allah serta profesionalisme dalam bekerja. Sampai-sampai ketika nama Ayah diumumkan dan menjabat, ada teman-teman beliau yang bilang kalau Ayah sakti karena tidak bermain dengan uang sogokan. Sakti… yang sakti ya Allah, hehehe…
Saya kira itu saja yang ingin saya sharingkan tentang 4 Hal Yang Membantu Sukses Dalam Berkarir. Apa yang saya tulis, hasil sharing @RevolusiRupiah, bukanlah satu pakem yang baku. Namun, pola ini adalah apa yang dilakukan oleh @RevolusiRupiah hingga hanya dalam kurun waktu lima tahun sejak lulus kuliah, beliau bisa menduduki posisi sebagai Senior Manager di salah satu Bank Asing di Indonesia. Yang mau coba, silahkan.
Di postingan selanjutnya saya akan mensharingkan 5 strategi untuk mempengaruhi orang lain. Tentu saja masih hasil sharing dengan salah satu brother Hitman System dalam momen Hitman System Reload IV. Semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk Anda.

Tidak ada komentar: